Jumat, 27 Desember 2019

Tips Mengatur Keuangan Usaha Dan Pribadi !!!



Mungkin para pebisnis yang baru memulai usahanya, memisahkan antara uang usaha dan uang pribadi cukup sulit dilakukan. Meskipun usaha anda kecil maupun besar itu bukan alasan untuk mengatur keuangan tersebut.

Nah yang perlu dipahami adalah jika diantara uang usaha dan uang pribadi tercampur, bagaimana cara kita untuk mengetahui bahwa usaha kita menguntungkan maupun laba, atau malah rugi dan bisa disebut juga jalan ditempat??

Contohnya, rita mempunyai usaha fotocopy. Usahanya berjalan hampir 1 tahun. Namun setiap akhir bulan rita tidak merasakan laba dari usaha fotocopy nya, meski berbagai cara telah dilakukan seperti mencatat pengeluaran,  membuat promosi, dan mengurangi biaya tambahan. Ini tidak lain karena rita mencampur urusan usaha dengan urusan pribadinya. Sebab rita juga bertugas mengurus keuangan rumah tangganya seperti membayar listrik, PDAM, keperluan dapur maupun biaya anak sekolah.

BERBISNIS, TAPI KENAPA TIDAK BISA MERASAKAN LABA???
JANGAN sampai anda tidak bisa merasakan laba/untung dari usaha anda!!!!!!
Mengapa memisahkan uang usaha dan uang pribadi sangat penting???
Sebab memisahkan uang usaha dan uang pribadi akan membuat anda melihat pemasukan maupun pengeluaran usaha dengan jelas. Dari pemisahan tersebut ada beberapa manfaat lainnya yang bisa dirasakan saat menggunakan uang usaha dan uang pribadi secara terpisah, seperti :
1.      Pembukuan keuangan menjadi lebih efektif dan efisien.
2.      Uang untuk modal usaha akan terlindungi karena terdapat catatan transaksi yang jelas
Dan terakhir..

Tips cara memisahkan uang usaha dan uang pribadi :
1.      Membuat dua rekening yang berbeda antara uang usaha dan uang pribadi
Maksud dari membuat rekening, anda bisa menempatkan tabungan usaha, dan mempermudah untuk transaksi pemasukan-pengeluaran untuk keperluan usaha.
2.      Buat laporan keuangan
Membuat laporan seperti laba/rugi, tapi jika belum memungkinkan setidaknya laporan keluar-masuk uang anda buat.
3.      Kelola usaha dengan baik
Jika anda sudah memisahkan uang usaha dan uang pribadi, selanjutnya anda tinggal mengelola usaha dengan baik. Sehingga bisa mengembangkan usaha dan mendapatkan keuntungan yang anda harapkan.
Seperti buat perhitungan anggaran pengeluaran rutin untuk keperluan usaha.
4.      Evaluasi
Bisa dilakukan untuk mengetahui pergerakan modal usaha anda dan keuntungan yang diperoleh
5.      Analisa kondisi keuangan, dengan memperhatikan kondisi keuangan dan hutang anda.
6.      Alokasikan profit dengan tepat.
Maksud dari mengalokasi adalah membagi profit tersebut dengan formula sebagai berikut :
a.       2,5% untuk Zakat usaha
b.      15%  Dana disimpan untuk ditabung / di investasikan
c.       20% untuk cicilan hutang modal, meskipun modal dari uang pribadi
d.      30%  digunakan untuk proyeksi anggaran tahun mendatang.
e.       32,5%  pisahkan untuk tabungan pengembangan usaha






Share:

0 komentar:

Posting Komentar